Menurut Fahmi, melihat data tersebut tentu masih ada yang kurang seperti pada capaian vaksinasi untuk anak 6-11 tahun dan vaksin booster, Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua yang anaknya belum menjalani vaksinasi COVID-19 untuk segera mendatangi puskesmas terdekat atau gerai vaksinasi.
Serta bagi masyarakat umum yang belum lengkap vaksinasinasi COVID-19 atau belum melaksanakan vaksin booster juga bisa mendatangani ke lokasi-lokasi yang menyediakan layanan vaksinasi.
"Kami tidak henti-hentinya mengingatkan dan mengimbau kepada warga tentang pentingnya vaksinasi meskipun saat ini kasus COVID-19 di Kota Sukabumi sudah jauh berkurang, namun bukan berarti virus mematikan ini sudah lenyap," tambahnya.
Di sisi lain, Fahmi mengartakan walaupun Kota Sukabumi sudah berada di status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level I dan pemerintah pusat pun telah memberikan kelonggaran terkait penggunaan masker, akan tetapi alangkah baik warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Khususnya warga yang melakukan aktivitas di dalam ruangan tertutup seperti perkantoran, lokasi keramaian maupun titik rawan penyebaran COVID-19 lainnya. Bahkan hingga saat ini masih ada warga yang tertular virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China tersebut.
Untuk data kasus COVID-19 di Kota Sukabumi hingga Rabu (1/6) masih ada dua warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, sementara untuk total kasus/pasien dari awal 2022 sebanyak 3.093 pasien, sembuh 3.084 pasien dan meninggal dunia tujuh pasien.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasien COVID-19 di Kota Sukabumi Jabar bertambah lagi