Sebelumnya, Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting menyebutkan, kenaikan kasus COVID-19 saat ini dipicu perubahan varian virus yang dibarengi pelonggaran kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan.
"Setiap ada perubahan varian, mengakibatkan kejadian kenaikan kasus yang dibarengi faktor lain seperti pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga, dan komunitas," kata Alexander Ginting.
Pada Januari hingga Maret 2021, Indonesia berada di fase darurat yang ditandai angka kasus aktif meningkat 100 ribu hingga 175 ribu.
Baca juga: 20 pasien subvarian Omicron sudah sembuh semua, sebut Kemenkes
Melalui penanggulangan yang komprehensif dan imunitas dari vaksin, Indonesia masuk fase pengendalian pandemi sekitar September, Oktober, November 2021. Tapi pada 16 Desember 2021, Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus yang memuncak pada bulan Februari-Maret 2022 dan bersamaan dengan kemunculan Omicron dan subvarian BA.1 dan BA.2, BA.3.
Kasus positif COVID-19 harian Indonesia bertambah 1.264, Jabar 200
Sabtu, 18 Juni 2022 19:47 WIB