Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah total masyarakat Indonesia yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 untuk dosis penguat mencapai 48,2 juta jiwa lebih hingga Kamis, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 231.267 orang sehingga total mencapai 48.269.992 orang.
Secara persentase laju suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 23,17 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 berjumlah 208 juta jiwa lebih.
Penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 67.853 orang menjadi total 168.251.795 orang atau setara 80,78 persen, sedangkan penerima dosis pertama bertambah 58.920 orang sehingga jumlah keseluruhan dosis pertama mencapai 201.000.560 orang atau setara 96,5 persen.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/6), mengatakan para pakar kesehatan bersepakat bahwa vaksin COVID-19 yang beredar saat ini masih efektif meningkatkan perlindungan tubuh manusia dari varian baru COVID-19 yang muncul.
"Menurut studi awal di Eropa, varian baru BA.4 dan BA.5 mengalami perubahan karakteristik yang lebih cepat menular dan menghindari kekebalan tubuh dari varian sebelumnya. Perlu diingat, simpulan itu masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan," katanya.
Berdasarkan hasil studi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, kata dia, peluang penularan varian baru COVID-19, seperti subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat menurun pada seseorang yang telah divaksin.
"Walau begitu, tidak ditemukan adanya indikasi bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah," katanya.
Vaksinasi Kota Bandung
Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempercepat vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau dosis tiga kepada masyarakat meski angkanya telah melampaui target.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Asep Gufron mengatakan Kota Bandung masuk ke dalam salah satu daerah yang tingkat vaksinasinya cukup tinggi. Sejauh ini, kata dia, vaksinasi dosis satu dan dosis dua sudah melebihi angka 100 persen.
"Targetnya kemarin di April 2022 itu 30 persen, sekarang kan sudah 33,8 persen, hampir 34 persen, tapi kita sedang terus berproses percepatan," kata Asep di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya proses percepatan vaksinasi dosis penguat ini tetap menyesuaikan dengan interval waktu vaksinasi masyarakat. Karena, kata dia, masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua harus menunggu tiga bulan untuk mendapat dosis penguat.
"Kita lihat interval waktu yang divaksinnya, kan setiap orang tidak sama melakukan vaksinnya," kata Asep. Adapun di Kota Bandung ada sebanyak 1,9 juta masyarakat yang menjadi target vaksinasi. Sejauh ini dosis pertama telah mencapai angka 2.218.177 orang atau 113 persen dari target.
Kemudian dosis kedua sudah mencapai angka 2.029.215 orang atau 103 persen dari target. Sedangkan dosis ketiga baru mencapai angka 663.258 orang atau 33 persen.
Sedangkan untuk penyebaran kasus COVID-19 di Kota Bandung hingga menjelang akhir Mei 2022 ini semakin melandai.
Pasalnya sejak awal Mei 2022, angka pertambahan kasus harian tidak pernah melebihi angka 15 orang. Sehingga kasus aktif pun saat ini tercatat hanya tersisa 42 orang.
48,2 juta warga Indonesia telah terima vaksin COVID-19 dosis penguat
Kamis, 16 Juni 2022 18:57 WIB