Jakarta (ANTARA) -
BUMN farmasi Bio Farma siap memproduksi vaksin IndoVac setidaknya sebanyak lima juta dosis sampai dengan akhir tahun 2022 guna mendukung pemberian vaksin booster kedua kelompok lansia (di atas 60 tahun), ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
"Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu," kata Honesti seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Presiden Jokowi dapatkan vaksinasi COVID-19 "booster" kedua
Honesti juga memberikan pernyataan serupa di sela-sela acara penyuntikan pertama booster IndoVac untuk lansia yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis (24/11).
Sebelumnya, Surat Edaran Nomor Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia yang dikeluarkan pada 22 November 2022 dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa lansia bisa diberi vaksin COVID-19 booster kedua dengan vaksin IndoVac.
Honesti mengatakan IndoVac dapat mendorong cakupan penggunaan vaksin booster, yang baru mencapai 36 persen.
"Kami berharap dengan adanya dikeluarkannya Surat Edaran dari Kemenkes ini, vaksin IndoVac, bisa membantu capaian target dari vaksin booster COVID-19 di Indonesia khususnya bagi lansia," katanya.
Pemberian booster ini perlu dilakukan, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok lansia yang cukup renta pada serangan virus COVID-19, serta yang terpenting untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19.