Usai didata satu persatu, para pelajar ini kemudian diperintah untuk mengisi surat keterangan tidak melakukan kembali hal serupa dan melepas seragam yang penuh dengan coretan cat dan tinta untuk antisipasi terjadinya tawuran.
"Kami pun sudah menghubungi pihak sekolah mereka dan membenarkan bahwa 16 remaja itu merupakan pelajar dari sekolahnya. Setelah didata serta diperiksa barang bawaannya, kami tidak menemukan benda terlarang yang kemudian melepaskan kembali mereka dan diimbau untuk tidak konvoi dan harus segera pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Wali Kota Sukabumi ajak warga berdoa untuk putra Ridwan Kamil