"Prosesi seni budaya ini diikuti oleh lebih dari 100 orang, itu terdiri dari para siswa dan mahasiswa yang terlibat, dan kami sudah latih beberapa bulan, mereka supaya bisa tampil," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan di Garut, Jumat.
Baca juga: Tim kesehatan Garut dikerahkan untuk deteksi kasus stunting
Ia menuturkan acara tahunan Disparbud Garut itu akan ada beberapa penampilan menarik mulai dari pergelaran tari kreasi hingga prosesi seni budaya dengan tema "Garut Waluya Manjing Digjaya".
Kegiatan itu, kata dia, sudah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19, tahun 2022 sudah ada pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat sehingga bisa menggelar Gebyar Pesona Budaya Garut.
"Gebyar Pesona Budaya Garut ini adalah kegiatan festival, kegiatan budaya yang sudah dilaksanakan selama hampir 20 tahun, karena kemarin terpotong oleh COVID-19 dua tahun, akhirnya kita bisa melaksanakan kembali, jadi sekarang itu yang ke-18," kata Budi.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Hari Jadi Garut ke-209 sebagai semangat menyongsong masa depan yang gemilang, dan mendorong semangat masyarakat untuk kuat dan kembali bangkit.
Budi berharap kegiatan itu bisa menjadi momentum kebangkitan kebudayaan dan ekonomi di Kabupaten Garut yang selama dua tahun terakhir cukup terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Kita buktikan masyarakat Garut semangat untuk memajukan Kabupaten Garut, tidak hanya di bidang ekonomi tapi di seluruh bidang kehidupan harus kita maju," katanya.
Ia menjelaskan Gebyar Pesona Budaya Garut memiliki konsep seperti festival, dengan sasarannya daya beli masyarakat naik karena dalam kegiatan tersebut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Garut.
Selain itu, lanjut dia, melibatkan instansi lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut untuk ikut memeriahkan pesta rakyat tersebut.
Terkait penerapan protokol kesehatan saat acara, kata Budi, tentu akan menjadi perhatian khusus dengan mewajibkan seluruh pengunjung untuk memakai masker, dan melakukan patroli mengingatkan orang agar selalu pakai masker.
"Mereka yang datang supaya pakai masker, karena protokol kesehatan itu betapa pentingnya untuk menjaga keamanan kita bersama," kata Budi.
Baca juga: Polisi disebar antisipasi pelajar SMA konvoi kelulusan di Garut