Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menerjunkan tim kesehatan untuk memeriksa anak di seluruh daerah itu dalam rangka mendeteksi kasus stunting sehingga bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
"Jadi kita menggerakkan segala daya upaya yang dipilih pemerintah daerah termasuk TNI/Polri mengikuti kegiatan ini, jadi ini gerakan besar di 421 desa, 21 kelurahan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat peluncuran Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui program Bulan Pencarian Balita Stunting di Bayongbong, Garut, Kamis.
Ia menuturkan gerakan bersama selama Juni 2022 untuk akurasi data karena terjadi perbedaan antara pemerintah daerah dan hasil survei Kementerian Kesehatan tentang kasus anak gagal tumbuh.
Selain itu, kata dia, dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk bisa menyelesaikan masalah stunting, terutama mulai pendataan di setiap daerah.
"Setelah itu ada strateginya bagaimana yang dilakukan mulai dari menghindari perkawinan usia dini ya, melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang sudah lahir," katanya.
Ia menyampaikan setelah pemerintah daerah mendapatkan data akurat maka akan ditindaklanjuti dalam penanganan, salah satunya memperbaiki perekonomian dan rumah bagi keluarga yang menyandang kasus anak gagal tumbuh.