"Kami memperkirakan tidak ada kejutan dari OPEC+ karena kelompok itu tidak mungkin mengubah kebijakan mereka ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi Arab Saudi," kata Kepala Analis Fujitomi Securities Co Ltd, Kazuhiko Saito.
Saito memperkirakan pasar, yang sempat digerogoti aksi profit taking, akan pulih kembali setelah pertemuan tersebut, karena masih ketatnya pasokan global dan kuatnya permintaan bahan bakar di Amerika Serikat dan Eropa.
Baca juga: Minyak perpanjang kenaikan usai UE pangkas impor minyak Rusia
The Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (1/6/2022) bahwa beberapa anggota OPEC sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan Rusia dari rencana produksi yang disepakati, untuk memungkinkan produsen lain memompa lebih banyak minyak mentah secara signifikan, seperti yang diinginkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Tetapi dua sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa pertemuan teknis pada Rabu (1/6/2022) belum membahas gagasan tersebut. Enam delegasi OPEC+ lainnya mengatakan gagasan itu tidak dibahas oleh kelompok tersebut.
Komite teknis OPEC+ memangkas perkiraannya untuk surplus pasar minyak 2022 sekitar 500.000 barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari, kata dua sumber OPEC+.
Harga minyak turun karena investor tunggu kebijakan OPEC+, fokus ke Saudi
Kamis, 2 Juni 2022 16:11 WIB