Arab Saudi siap untuk meningkatkan produksi minyaknya jika produksi Rusia turun secara substansial karena sanksi Barat yang dikenakan padanya, Financial Times melaporkan pada Rabu (1/6/2022), mengutip sebuah sumber.
Baca juga: Harga minyak tergelincir di Asia, karena ambil untung jelang pertemuan OPEC+
Peningkatan produksi yang dijadwalkan untuk September akan dimajukan ke Juli dan Agustus, kata surat kabar itu.
Namun yang lain berharap OPEC+ - pengelompokan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu terkait, termasuk Rusia - akan mempertahankan kebijakan produksinya tidak berubah.
Lima sumber OPEC+ mengatakan pada Rabu (1/6/2022) bahwa OPEC akan mempertahankan kenaikan bulanan moderat dalam produksi minyak, meskipun melihat pasar global yang lebih ketat.