Tokyo (ANTARA) - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Kamis sore, karena investor menguangkan reli baru-baru ini menjelang pertemuan produsen-produsen utama hari ini, dengan beberapa spekulasi bahwa Arab Saudi dapat meningkatkan produksi minyak sebagai tanggapan atas desakan Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah Brent tergelincir 2,07 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi diperdagangkan di 114,22 dolar AS per barel pada pukul 06.49 GMT, setelah naik 0,6 persen pada hari sebelumnya.
Baca juga: Harga minyak naik karena UE larang minyak Rusia, Shanghai akhiri penguncian
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 2,21 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi diperdagangkan di 113,05 dolar AS per barel, setelah menguat 0,5 persen pada Rabu (1/6/2022).
Harga acuan minyak telah terangkat lebih tinggi selama beberapa minggu karena ekspor Rusia telah ditekan oleh sanksi Uni Eropa dan AS terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina, tindakan yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".
Sementara kemunculan bertahap China dari penguncian ketat COVID-19 telah membantu mendukung harga, spekulasi bahwa Arab Saudi dapat meningkatkan produksi membebani pasar, kata Tsuyoshi Ueno, ekonom senior di NLI Research Institute.