Singapura (ANTARA) - Harga minyak memperpanjang kenaikan di sesi Asia pada Selasa sore, setelah Uni Eropa setuju untuk memangkas impor minyak dari Rusia, memicu kekhawatiran pasar yang lebih ketat yang sudah tegang untuk pasokan di tengah meningkatnya permintaan menjelang puncak musim mengemudi musim panas di AS dan Eropa.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, yang berakhir pada Selasa, terangkat 2,19 dolar AS atau 1,8 persen menjadi diperdagangkan di 123,86 dolar AS per barel pada pukul 06.50 GMT, setelah sebelumnya naik ke 124,10 dolar AS - tertinggi sejak 9 Maret. Kontrak Agustus yang lebih aktif naik 2,25 dolar AS menjadi 119,85 dolar AS.
Baca juga: Harga minyak naik di Asia setelah UE larang sebagian besar impor dari Rusia
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli diperdagangkan pada 119,12 dolar AS per barel, melonjak 4,05 dolar AS atau 3,5 persen, dari penutupan Jumat (27/5/2022). Tidak ada penyelesaian pada Senin (30/5/2022) karena hari libur umum di AS.
Kedua kontrak acuan minyak telah membukukan kenaikan harian sejak Rabu (25/5/2022).
Para pemimpin Uni Eropa pada prinsipnya sepakat untuk memotong 90 persen impor minyak dari Rusia pada akhir 2022, menyelesaikan kebuntuan dengan Hongaria atas sanksi terberat blok itu terhadap Moskow sejak invasinya ke Ukraina tiga bulan lalu.