Harga minyak melonjak pada Maret ke level tertinggi sejak 2008 dan telah meningkat lebih dari 55 persen sepanjang tahun ini.
Mereka akan menarik dukungan lebih lanjut karena permintaan dari China diperkirakan akan meningkat setelah pelonggaran pembatasan COVID-19.
Baca juga: Harga minyak naik di atas 121 dolar karena China longgarkan pembatasan
Shanghai telah mengumumkan berakhirnya penguncian selama dua bulan, dan akan memungkinkan sebagian besar orang di kota terbesar China itu untuk meninggalkan rumah mereka dan mengendarai mobil mereka mulai Rabu (1/6/2022).
Di sisi produksi, OPEC+ akan tetap berpegang pada kesepakatan tahun lalu pada pertemuannya pada Kamis (2/6/2022), dengan kenaikan produksi Juli sebesar 432.000 barel per hari, enam sumber OPEC+ mengatakan menolak seruan Barat untuk peningkatan yang lebih cepat guna menurunkan lonjakan harga.
Anggota dari kelompok - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia - mempertahankan bahwa pasar minyak seimbang dan bahwa kenaikan harga baru-baru ini tidak terkait dengan fundamental.