Kuningan, Jabar (ANTARA) - Puluhan ton ikan milik warga yang berada di kolam jaring apung Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mati mendadak diakibatkan fenomena "upwelling" dalam beberapa hari ini.
"Kalau ikan di kolam saya ada satu ton yang mati, tapi kalau di jumlah dengan petambak lainnya, ada sampai 20 ton lebih," kata petambak Jala Apung Waduk Darma Desa Jagara, Kabupaten Kuningan Suhanda di Kuningan, Rabu.
Baca juga: Gudang ikan beku kapasitas 170 ton di Indramayu sudah beroperasi
Menurut Suhanda, kematian puluhan ton ikan di Waduk Darma tersebut dikarenakan fenomena "upwelling", di mana permukaan air dingin dan berbobot berat ke bawah, kemudian yang di bawah waduk hangat naik sambil membawa racun, sehingga ikan banyak yang mati.
Kejadian tersebut lanjut Suhanda bukan kali ini saja, namun sudah terjadi beberapa kali, terutama ketika cuaca di waduk tidak ada matahari, dan ini sudah diketahui oleh semua petambak.
Baca juga: Produksi bandeng Bekasi pasok kebutuhan warga Jabodetabek
"Kalau dalam ilmu perikanan ini merupakan fenomena 'upwelling', jadi airnya mengandung racun," tuturnya.
Untuk itu kata Suhanda, banyak petambak yang memanen ikannya dan dijual dengan harga murah, hal ini guna menghindari kerugian lebih besar.
Pada hari biasa, ikan para petambak di jual Rp25 ribu - Rp30 ribu per kilogram, itu untuk ikan nila dan emas, namun kali ini diobral per kilogram hanya dihargai Rp10 ribu.
"Kami jual murah, dari pada ruginya bertambah, mending dijual," katanya.
Baca juga: KKP-Pemkab Garut bangun sentra kuliner ikan
Puluhan ton ikan di Waduk Darma Kuningan mati mendadak akibat "upwelling"
Rabu, 1 Juni 2022 17:51 WIB