Singapura (ANTARA) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin sore, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan, karena para pedagang menunggu untuk melihat apakah Uni Eropa (UE) akan mencapai kesepakatan guna melarang impor minyak Rusia.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Juli yang akan berakhir pada Selasa (31/5), naik 47 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 119,90 dolar AS per barel pada pukul 06.59 GMT, setelah naik setinggi 120,50 dolar AS di awal sesi. Kontrak Brent Agustus, yang lebih aktif, naik 61 sen atau 0,5 persen, menjadi 116,17 dolar AS per barel.
Baca juga: Minyak naik jelang pertemuan Uni Eropa tentang sanksi Rusia
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli, melonjak 72 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 115,79 dolar AS per barel, memperpanjang kenaikan kuat yang dibuat minggu lalu.
Uni Eropa akan bertemu pada Senin dan Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, tindakan yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".
"Jika kita melihat pergerakan harga baru-baru ini, tampaknya pasar telah memperhitungkan bahwa Uni Eropa dapat mencapai kesepakatan tentang beberapa bentuk pembatasan minyak mentah Rusia," kata Madhavi Mehta, analis riset komoditas di Kotak Securities.
Minyak naik ke tertinggi dua bulan jelang pertemuan UE atas sanksi Rusia
Senin, 30 Mei 2022 15:55 WIB