Menggarisbawahi ketatnya pasar, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, akan menolak seruan Barat untuk mempercepat peningkatan penambahan produksi minyak mereka ketika mereka bertemu pada Kamis (2/6). Mereka akan tetap berpegang pada rencana yang ada untuk menambah 432.000 barel per hari pada Juli, enam sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters.
Pasar minyak juga gelisah setelah Iran pada Jumat (27/5) mengatakan angkatan lautnya telah menyita dua kapal tanker minyak Yunani sebagai pembalasan atas penyitaan minyak Iran oleh Amerika Serikat dari sebuah kapal tanker yang ditahan di lepas pantai Yunani.
Baca juga: Minyak turun tipis di tengah kecemasan pasokan global
Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari dolar AS yang lebih lemah, dan pelonggaran pembatasan terkait virus China, kata Sunil Katke, kepala bisnis ritel komoditas di Kotak Securities.
Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lain.
Minyak naik ke tertinggi dua bulan jelang pertemuan UE atas sanksi Rusia
Senin, 30 Mei 2022 15:55 WIB