London (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tidak mempunyai bukti bahwa virus cacar monyet telah bermutasi dan menegaskan penyakit menular yang mewabah di Afrika barat dan tengah itu cenderung tidak berubah.
Kepala sekretariat cacar yang merupakan bagian dari Program Darurat WHO Rosamund Lewis mengatakan dalam pengarahan pada Senin (23/5), mutasi cenderung lebih rendah dengan virus itu, meskipun urutan genom kasus akan membantu menginformasikan pemahaman tentang wabah saat ini.
Baca juga: Bandara Husein Bandung pasang alat pemindai antisipasi wabah cacar monyet
Pakar kesehatan memperhatikan mutasi yang bisa membuat virus lebih mudah menular atau parah.
Menurut pemimpin bagian penyakit dan zoonosis WHO Maria van Kerkhove, lebih dari 100 kasus yang diduga dan dikonfirmasi dalam wabah baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara belum parah
"Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan, khususnya di Eropa. Tetapi kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Afrika, di negara-negara endemik," kata dia.