“Kita ada 19 medali yang meleset (tidak dapat emas) karena faktor tuan rumah. Tapi beruntungnya kita dapat 10 medali yang tak diduga seperti kick boxing yang dikira satu emas tapi dapat dua emas, panahan juga. Dan bola basket, karena menyangka Filipina masih superior,” kata dia.
Naik peringkat
Dari 32 cabang olahraga yang diikuti tersebut, tiga di antaranya menjadi juara umum yakni menembak, panahan, dan voli. Adapun satu cabang olahraga yang tidak berhasil menyumbang medali, yakni anggar.
Menembak menjadi cabang olahraga yang paling banyak menyumbang medali dengan delapan emas, enam perak, dan dua perunggu. Ini jauh melampaui target tiga emas yang dicanangkan negara sebelum berangkat ke Vietnam.
Cabang olahraga lain yang menjadi juara umum adalah panahan dengan torehan lima emas dan satu perak. Kemudian, disusul panahan yang berhasil mendulang empat emas atau berhasil dilampaui.
Sedangkan cabang olahraga ketiga yang menjadi juara umum adalah bola voli dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Ini menjadi kejutan, sebab awalnya PBVSI hanya mematok target dua emas dari nomor indoor dan pantai.
Ada yang tampil melebihi target, ada pula yang jeblok.
Selain anggar, di mana empat atletnya tak meraih medali, cabang olahraga atletik, renang, dan pencak silat juga tampil kedodoran menghadapi persaingan di Asia Tenggara.
Ferry J kono mengatakan perolehan medali Indonesia telah memenuhi harapan Presiden Joko Widodo, yaitu masuk tiga besar meski target 70-an emas meleset.
SEA Games Vietnam selesai, target Indonesia pun tercapai
Oleh Dolly Rosana Selasa, 24 Mei 2022 6:21 WIB