Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, membuka layanan pusat informasi atau "call center" untuk memberikan informasi dan penanganan cepat terhadap hewan ternak yang terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK) agar penularannya tidak meluas.
"Masyarakat kalau ada hal apa saja (tentang kesehatan hewan ternak), ada 'call center' yang dibuat oleh Pemda Garut," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Polres Garut ciduk guru ngaji karena berbuat asusila pada dua lansia
Ia menuturkan pemerintah daerah terus melakukan langkah antisipasi dan menangani secara cepat dengan memeriksa langsung kondisi kesehatan hewan ternak khususnya sapi agar tidak terjangkit wabah PMK.
Kasus PMK di Garut, kata dia, tercatat hampir seribu ekor hewan ternak tersebar di 12 dari 42 kecamatan, namun dari data itu sebagian sudah banyak yang kembali sehat, ada juga masih dalam penanganan.
"Hampir seribu kasus ya," kata Bupati.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama TNI dan Polri sudah terjun ke lapangan untuk terus memantau setiap perkembangan penularan kasus PMK terhadap hewan ternak seperti sapi.
Menurut dia, penyebarannya cukup cepat, sehingga pemerintah daerah memperketat pendistribusian sapi yang datang dari luar daerah dengan memeriksa kondisi kesehatannya sebelum masuk ke Garut.
Pemkab Garut buka layanan pusat informasi untuk penanganan PMK
Selasa, 24 Mei 2022 0:01 WIB