"Jadi kami sudah menyiapkan sejumlah petugas. Ada enam orang dokter hewan," katanya.
Selain upaya pemerintah daerah, Rudy juga berharap adanya kerja sama dengan masyarakat untuk segera melaporkan ke pusat informasi yang dibuat pemerintah daerah jika ada hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK.
Tanda-tanda sapi terjangkit PMK, kata dia, di antaranya mulut sapi berbuih, tidak mau makan, dan tanda lainnya. Jika menemukan sapi dengan tanda-tanda tersebut hendaknya segera dilaporkan untuk dilakukan pemeriksaan dan diobati agar kembali sehat dan tidak menular ke hewan ternak lainnya.
"Bisa melaporkan kalau seandainya tiba-tiba sapinya berbuih, sapinya tidak bisa makan, ya itu nanti ada liur yang begitu banyak di dalam mulutnya itu segera lapor," kata Rudy.
Baca juga: Wabup Garut: Kunjungan wisatawan percepat pemulihan ekonomi