PU PERLEBAR JALUR ALTERNATIF CIJAPATI

ANTARAJAWABARAT.com, 26/6 - Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat memperlebar jalur alternatif Cijapati yang menghubungkan Cicalengka - Cikancung - Kadungora, Kabupaten Garut, selebar 1,5 meter sehingga kondisi jalan lebih leluasa.

"Targetnya selesai sebelum Lebaran. Pelebaran ini membuat jalan lebih lebar dan tidak rawan kecelakaan di setiap tikungan," kata Aman, salah seorang pekerja di Cijapati.

Pelebaran jalan itu dilakukan sekitar 10 kilometer di bagian kiri dan kanan jalan alternatif yang memiliki tanjakan sangat curam, khususnya di kawasan Kadungota Kabupaten Garut.

Sebelumnya, ruas jalan itu sekitar lima meter, namun dengan pelebaran ini menjadi enam meter dan aman untuk persilangan kendaraan. Sebelumnya kendaraan lebih besar ukuran mikrobus tidak muat saat persilangan.

"Meski diperlebar tetap harus berhati-hati karena jalur ini tetap rawan dan tidak terlalu lebar. Terutama di tikungan," kata Aman.

Sementara itu, pelebaran jalan yang sudah dikerjakan adalah di lokasi tanjakan Cijapati sepanjang 1,5 kilometer, namun lapisan tembok betonnya belum dilakukan pelapisan aspal sehingga masih licin saat dilintasi, khususnya oleh kendaraan roda dua.

Jalur alternatif Cijapati selama ini difungsikan sebagai jalur tikus yang bisa dilintasi pada saat jalur Nagreg mengalami kemacetan akibat bludakan kendaraan. Biasanya jalur itu sibuk pada akhir pekan termasuk saat musim mudik dan balik lebaran.

Sejak dibukanya jalur Lingkar Nagreg, tidak ada lagi kemacetan di kawasan itu sehingga beban jalur alternatif Cijapati tidak terlalu sibuk.

"Jalur ini hanya diperbolehkan untuk kendaraan kecil yang masih prima kondisinya, karena terdapat tanjakan yang sangat curam dengan kemiringan signifikan," kata Bripka Andri dari Polsek Kadungora Garut.

Jalur alternatif tersebut memiliki kondisi sangat bagus tanpa lubang, namun hal itu berbeda dengan jalur terusannya di ruas Cikancung - Cicalengka yang rusak dan bolong-bolong karena belum semua jalur di kawasan itu dilapisi dengan beton.