Saham-saham Asia pada Kamis mengikuti aksi jual Wall Street yang curam karena investor resah atas kenaikan inflasi global, kebijakan nol-COVID China dan perang Ukraina.
Baca juga: Harga minyak naik didorong ekspektasi pemulihan permintaan China, stok ketat
"Namun, pasar minyak mempertahankan tren bullish karena larangan impor yang tertunda oleh Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia diperkirakan akan semakin memperketat pasokan global," kata Yoshida.
Uni Eropa bulan ini mengusulkan paket sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Ini akan mencakup larangan total impor minyak dalam waktu enam bulan, tetapi langkah-langkah tersebut belum diadopsi, dengan Hongaria menjadi salah satu kritikus paling vokal dari rencana tersebut.
Komisi Eropa pada Rabu (18/5/2022) meluncurkan rencana 210 miliar euro (220 miliar dolar AS) untuk Eropa guna mengakhiri ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia pada 2027, dan menggunakan poros menjauh dari Moskow untuk mempercepat transisinya ke energi hijau.