Tokyo (ANTARA) - Harga minyak menguat di perdagangan Asia pada Kamis sore, pulih dari kerugian awal di tengah harapan bahwa rencana pelonggaran pembatasan di Shanghai dapat meningkatkan permintaan bahan bakar.
Sementara itu, kekhawatiran yang tersisa atas pasokan minyak global yang ketat melebihi kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Baca juga: Harga minyak turun 2,5 persen setelah penyulingan AS tingkatkan produksi
Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli terangkat 1,32 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 110,43 dolar AS per barel pada pukul 07.00 GMT, setelah jatuh lebih dari satu dolar AS di awal sesi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Juni bertambah 62 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 110,21 dolar AS per barel, pulih dari kerugian awal lebih dari dua dolar AS. WTI untuk Juli naik 1,33 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 108,26 dolar AS per barel.
Harga bulan depan untuk kedua minyak berjangka turun sekitar 2,5 persen pada Rabu (18/5/2022).
Harga minyak menguat didorong harapan China dan kekhawatiran pasokan global
Kamis, 19 Mei 2022 16:48 WIB