Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk mengatasi dan mengendalikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda hewan ternak seperti sapi agar tidak menimbulkan kerugian yang besar.
"Kami membentuk 'crisis center' dan satgas, yang kami harapkan akan bisa mengendalikan penyakit ini," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut bersihkan sampah di tempat wisata Situ Bagendit usai libur panjang
Ia menuturkan Pemkab Garut selama ini sudah melakukan langkah antisipasi dengan menurunkan tim kesehatan hewan dari Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan Kabupaten Garut dengan memeriksa semua hewan ternak jenis sapi maupun domba.
Selanjutnya, kata dia, Pemkab Garut membentuk tim khusus atau satgas dengan melibatkan unsur dari kepolisian yang bertugas menangani langsung penyebaran, pengendalian, pengobatan terhadap hewan ternak yang terdampak wabah PMK.
"Satgas ini ada dari pemerintah daerah, ada juga dari kepolisian," katanya.
Ia menyampaikan berdasarkan laporan di lapangan ada 517 sapi yang sejak beberapa hari ke belakang terjangkit wabah PMK dengan kondisi mulutnya berliur, serta kuku melepuh.
Tim satgas itu, kata dia, sudah diterjunkan untuk memantau terus setiap perkembangan hewan ternak yang sudah menunjukkan gejala terjangkit agar tidak menular ke hewan lainnya.