Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup melemah, seiring antisipasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga lanjutan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.613 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.598 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah diproyeksikan masih lanjut terkoreksi jelang akhir pekan
"Dolar AS outlook-nya menguat serta ada kekhawatiran pasar terhadap tensi antara Barat dengan Rusia yang semakin memanas," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dolar AS menguat karena sentimen data Indeks Harga Produsen AS yang sesuai estimasi pasar untuk tumbuh 0,5 persen pada tingkat bulanan yang menjaga kekhawatiran pasar terhadap inflasi dari data yang dirilis sehari sebelumnya.
Selain itu Gubernur The Fed Jerome Powell kembali menegaskan bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada masing-masing dua pertemuan selanjutnya.