Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), membahas masalah relasi kemacetan mudik dan sosial kemanusiaan.
Direktur Keamanan dan Keselamatan, Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), Brigjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan kepolisian membuka banyak pos selama mudik, yaitu pos keamanan, pos kesehatan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Baca juga: Tim FH-UI lolos tahap "oral pleading" kompetisi di Universitas Oxford
Kepolisian satuan lalu lintas (satlantas) juga membuka pelayanan virtual melalui digital maps di kawasan yang menjadi penyebab kemacetan ataupun kawasan rawan kecelakaan melalui monitoring National Traffic Management Center (NTMC) dan petugas lapangan.
Chryshnanda menyampaikan hal itu pada dalam Kuliah Umum yang diadakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yang bertema “Kemajuan Infrastruktur Jalan Tol, Meningkatnya Volume Kendaraan, Pandemi dan Tradisi dalam Peristiwa Mudik Lebaran 2022”
Selain itu, kepolisian satlantas juga menentukan rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap dan one-way serta menyosialisasikan rekayasa ini kepada masyarakat melalui media massa.