Manajer Sanggar Jaka Baru Sadim mengatakan bahwa selain menjual kerajinan dan menyewakan alat-alat seni tradisi, pihaknya juga sangat terbuka jika ada pengunjung yang ingin belajar di sanggar tanpa mematok tarif.
Baca juga: Oleh-oleh topeng dan wayang cepak diminati pemudik yang lewati Indramayu
"Pengunjung bisa belajar membuat topeng, wayang golek, belajar gamelan, semuanya bisa. Untuk biaya, itu seikhlasnya saja," kata Sadim saat ditemui ANTARA, dikutip Senin.
Sadim mengatakan, pihaknya memang sengaja tak mematok biaya khusus. Menurutnya, hal yang paling penting adalah adanya kemauan masyarakat untuk belajar seni tradisi.
"Kalau mau belajar seni, yang penting ada kemauan untuk belajar di sini. Silakan, siapa saja boleh, yang penting bisa meneruskan kesenian tradisi di sini," ujar Sadim.
Sanggar Jaka Baru didirikan oleh maestro dalang Ki Warsad Darya pada tahun 1964 dan baru diresmikan oleh pemerintah Indramayu pada tahun 1994. Ki Warsad Darya sendiri telah aktif menjadi dalang untuk wayang cepak sejak tahun 1962, saat dia masih berusia 19 tahun.