Suparno mengatakan telah berkendara setidaknya selama sembilan jam. Selama itu pula, dirinya terus memastikan hewan peliharaannya tetap dalam kondisi prima mengikuti mudik. Bahkan, persediaan sahur untuk kucing-kucingnya masih tersisa.
Berbeda dengan mobil sebelah yang ditumpangi pemudik asal Jakarta, Rahmah. Ia mengaku ingin cepat-cepat mudik dan tak kena macet, tidak ada barang lain yang dirinya ingat selain beberapa lapis baju. Padahal, Rahmah harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke Jawa Timur.
Benar saja, mobilnya tampak sepi. Tidak ada barang yang berserakan, makanan yang terlihat ataupun selimut yang menghangatkan tubuh saat Tol Kalikangkung, Jawa Tengah diguyur hujan malam itu.
Ada pula kisah istri seorang pemudik sepeda motor yang tertinggal, juga kisah pemudik yang kehilangan kekasih hatinya di Pelabuhan Merak, Banten. Seorang petugas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Radmiadi menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat para pemudik sedang mengantre masuk ke dalam kapal.
“Ditunggu di depan stopper sepeda motor dermaga V. Apakah ada? Apa ada kode-kode tertentu seperti melambaikan tangan? Halo-Halo? owalah urung ketemu iki. Tadi ada istrinya ditinggal suaminya, sekarang cowoknya ketinggalan cewek,” kata Ramiadi sambil melambaikan tangan ke arah pemudik.