Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenang Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur sebagai sosok guru dalam beragama sekaligus mentor dalam berpolitik.
"Presiden Ke-4 RI Gus Dur adalah guru besar saya dalam beragama dan mentor saya dalam berpolitik," tulis Mahfud dalam salah satu keterangan foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, sebagaimana dipantau di Jakarta, Sabtu.
Kenangan tersebut diungkapkan oleh Mahfud usai berziarah ke makam Gus Dur di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu pagi.
"Pagi ini, saya ditemani istri Zaizatun Nihayati dan anak saya Royhan Akbar berziarah ke makam Gus Dur di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang," kata dia.
Mahfud pun mengungkapkan rasa rindunya terhadap Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur merupakan sosok yang sangat gigih memperjuangkan toleransi dalam perbedaan dan Islam wasathiyah atau Islam moderat.
Selain berziarah ke makam Gus Dur, Mahfud menyampaikan bahwa dia juga menziarahi makam beberapa ulama keluarga Gus Dur sekaligus pejuang NKRI yang dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng. Di antaranya, KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim.
"Di kompleks pemakaman itu, juga beristirahat para pejuang NKRI yang tak lain adalah kakek, ayah, ibu, paman, dan adik Gus Dur, yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, Nyai Solihah, KH Yusuf Hasyim, dan Gus Sholah," ujar Mahfud.Sebelum berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI itu, Mahfud menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, yakni KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa Gus Kikin.
Diketahui pula, Gus Kikin memimpin pembacaan tahlilan dan doa dalam momen ziarah tersebut.
"Tahlilan dan doa dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz yang biasa dipanggil Gus Kikin," tulis Mahfud.