Bogor (ANTARA) - Para pedagang di area peristirahatan (rest area) Cibogo tikungan di Puncak, Bogor, Jawa Barat ikut ketumpahan rezeki dengan pelonggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat libur Idul Fitri 2022.
Menurut pedagang oleh-oleh di Cibogo tikungan, Nur Lestari saat ditemui Kamis, peningkatan pendapatan bisa mencapai empat kali lipat dari sebelum ada libur lebaran.
"Terasa banget, biasanya kami hari itu cuma Rp500 ribu. Sekarang mah bisa mencapai Rp2,5 juta - Rp3 juta," kata Nur.
Sedangkan sebelum lebaran, Cibogo tikungan sempat sepi sekali. Apalagi waktu bulan puasa, sehari itu bisa Rp100 ribu saja sudah alhamdulillah, kata Nur.
Dagangan yang paling laku ada keripik Bayam, keripik tempe, ubi Cilembu, dan tapai peuyeum.
Adanya sistem lalu lintas satu arah (one way) juga sempat membuat area peristirahatan Cibogo tikungan ramai terus bahkan sampai macet.
"Biasanya sepi terus, sekarang drastis rame banget sampai macet. Kemarin juga sempat macetnya itu ditutup jalur itu dari jam sekitar Pukul 18.00 WIB sampai sore," kata Nur.
Kalau lebaran tahun kemarin, kata Nur, kondisinya belum terlalu normal karena pandemi COVID-19 masih belum mereda. Sehingga begitu sudah diperbolehkan berwisata, yang datang ke tempatnya langsung banyak.
"Mungkin karena mereka udah normal sekalinya keluar juga macetnya. Ya pingin normal lagi saja deh, biar usaha yang lain juga jadi lebih baik lagi. Supaya perekonomian kita lebih baik lagi saja," kata Nur.
Pedagang di "rest area" Cibogo ketumpahan rezeki, penjualan capai 4 kali lipat
Jumat, 6 Mei 2022 6:24 WIB
![Pedagang di](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/05/05/Screen-Shot-2022-05-05-at-20.34.10.png)
Lapak pedagang oleh-oleh di rest area Cibogo tikungan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)