Terkait hal itu Ditlantas Polda Metro Jaya bersama pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang pada puncak arus balik pada 6-8 Mei 2022.
Pertama, menerapkan one way sampai GT Halim dan di KM3+500 arus lalu lintas akan dibuka dari dua arah agar kendaraan dari Jalur A dan Jalur B tetap bisa masuk ke GT Halim.
Kedua, kepolisian bersama Jasa Marga telah mempersiapkan kebijakan dengan mengubah pintu masuk tol ke arah Cikampek menjadi pintu keluar tol, sehingga pengguna jalan tak perlu melintasi GT Halim dan bisa langsung keluar tol.
"Intinya adalah nanti warga masyarakat yang mengambil jalur sebelah kanan itu tidak perlu takut kalau mau keluar ke arah Bekasi Cikarang dan sebagainya. Dia tidak usah memaksa ke kiri dulu baru keluar, dia dari kanan pun bisa keluar melalui jalur-jalur yang tadinya untuk entrance," ujarnya.
Ketiga, polisi akan menerapkan kebijakan buka tutup di sekitar Cikunir, sehingga kendaraan dari ruas tol Jakarta-Cikampek dan tol layang MBZ akan dibelokkan masuk ke ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
"Nanti ketika GT Halim sudah mulai lancar baru kami buka kembali. Ini untuk memaksimalkan, karena JORR ini dia punya 23 gerbang. Jadi kami akan maksimalkan itu," tutur Sambodo.