New York (ANTARA) - Harga minyak dunia beragam pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kekhawatiran yang lebih luas tentang pertumbuhan ekonomi dan stagnasi permintaan minyak membebani pengetatan pasokan serta data menunjukkan penurunan tajam dalam stok minyak mentah AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei bertambah 19 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di 102,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca juga: Harga minyak naik 1 persen setelah tenggelam di sesi sebelumnya
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 45 sen atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 106,80 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak telah didukung oleh prospek pasokan yang lebih ketat setelah sanksi terhadap Rusia - pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan pemasok utama Eropa - atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus."
“Dengan perang Ukraina yang meningkat, kemungkinan durasi konflik yang diperpanjang meningkat dan potensi hilangnya pasokan Rusia ke pasar meningkat,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.