Sementara itu, berbagai pemadaman menambah kekhawatiran tentang pasokan. Anggota OPEC Libya telah dipaksa untuk menutup produksi 550.000 barel per hari karena gelombang blokade di ladang minyak utama dan terminal ekspor, kata National Oil Corporation (NOC) negara itu.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, memproduksi 1,45 juta barel per hari di bawah target produksinya pada Maret karena produksi Rusia mulai menurun setelah sanksi yang diberlakukan oleh Barat, sebut sebuah laporan dari aliansi produsen.
Baca juga: Harga minyak naik karena pemadaman Libya menambah kekhawatiran pasokan Rusia