Ia menyebut 14,9 juta pemudik diperkirakan akan masuk wilayah Jabar. Sementara yang keluar Jabar mencapai 9,2 juta orang.
Jumlah itu merupakan bentuk akumulasi warga karena sudah dua tahun mudik ditiadakan pemerintah mengingat kasus COVID-19 saat itu masih tinggi.
"Dari total 85,5 juta pemudik nasional, yang akan mudik ke Jabar sekitar 14,9 juta. Tentu kita terus siaga karena sudah dua tahun warga tidak mudik," katanya.
Ia menambahkan untuk mengelola pergerakan massa sebanyak itu harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai pihak.
Pemprov Jabar juga menyiapkan 126 posko mudik tersebar di berbagai wilayah. Jumlah ini belum termasuk 337 posko yang disiapkan Polda Jabar yang akan hadir selama arus mudik-balik.
"Persiapannya ada 500 lebih posko sudah disiapkan oleh Pemprov dan Polda Jabar," demikian M Ridwan Kamil.