Hal itu, lanjut dia, diduga terjadi karena banyaknya unit yang tidak beroperasi sejak larangan mudik diberlakukan dua tahun ke belakang karena pandemi COVID-19.
Baca juga: KAI Daop 2 Bandung imbau warga tak ngabuburit di jalur kereta api
Baca juga: KAI Daop 2 Bandung imbau warga tak ngabuburit di jalur kereta api
Selain itu, menurut Asep, salah satu tantangan yang harus diantisipasi adalah praktik pengangkutan penumpang di luar terminal. Untuk itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Polrestabes Bandung melakukan pemantauan di setiap titik pos guna mencegah praktik tersebut.
"Semua bus yang dipastikan menaikkan penumpang di luar terminal akan menyebabkan tidak terkontrolnya kelengkapan vaksinasi penumpang yang naik. Makanya kami berkolaborasi dengan kepolisian untuk memantau di pos-pos, kalau seandainya ada penumpang yang naik di luar terminal," katanya.