Sementara, data PKL masih dalam pendataan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUMKMdagin) Kota Bogor.
Okto mengatakan setelah ada surat resmi dari penerintah pusat, maka Dinsos segera menyampaikan cara penyaluran yang dapat diakses warga. "Jadi kami saat ini belum tau cara penyalurannya," kata dia.
Baca juga: Bima Arya minta masyarakat tidak panik soal kelangkaan minyak goreng
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, mengumumkan pemerintah akan menyalurkan BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu kepada 20,5 juta keluarga dan 2,5 juta PKL.
"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non-Tunai, BPNT dan Program Keluarga Harapan, PKH, serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," kata Presiden.
Presiden Jokowi menyebut hal tersebut dilakukan karena harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional.