Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberikan surat keputusan (SK) pengangkatan aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 591 orang, dalam acara secara simbolis sebagai tanda bertambah pegawai abdi masyarakat di lingkungan pemerintahan di Kota Hujan ini.
"Ini awal memasuki babak baru yang sangat berarti, bukan hanya untuk bapak ibu tetapi juga Pemkot Bogor," ujar Bima Arya saat memberikan sambutan pada acara penyerahan surat keputusan tersebut di Alun-alun Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat.
Bima Arya berpesan kepada ratusan ASN baru yang terdiri dari 257 CPNS dan 334 P3K itu untuk melakukan pengabdian bukan menekankan sebagai mata pencaharian, karena itu dia hal yang berbeda.
Siapapun yang orientasinya mengabdi, kata dia, maka jalan akan terbuka, karir yang lebih berarti dan lebih strategis. Namun yang sedari awal mencari mata pencaharian itu akan didapat tapi kemuliaan, kehormatan belum tentu didapat.
"Insya Allah kalau semangatnya semangat pengabdian, maka kehormatan dan kemuliaan akan dimiliki," katanya.
Disamping itu, Bima juga menekankan menjadi bagian dari birokrasi harus mampu menghadapi tantangan terbesarnya yakni harus bisa keluar dari jebakan rutinitas, harus berpikir 'out of the box' dan harus berpikir luar biasa.
Ia menginginkan semuanya memiliki cita-cita luar biasa, berpikir di luar kotak, berpikir dan bekerja dengan luar biasa.
"Kota Bogor dihormati, dihargai, diteladani karena banyak contoh luar biasa yang telah dilakukan birokrat dari masa ke masa. Ratusan penghargaan didapat karena ada orang-orang luar biasa yang semangat mengabdi. Belajar dan teladani para senior yang selalu ikhlas bekerja dan ikhlas ditempatkan dimanapun," ungkapnya.
Kepala Bidang Formasi Data dan Kepegawaian BKPSDM Kota Bogor, Aries Hendardi menambahkan ratusan ASN baru itu beruntung karena ada sebanyak 5.985 pelamar CPNS 2021, dari jumlah ini yang lolos seleksi administrasi dan kelengkapan berkas 4.251 orang.
Kemudian dilakukan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Peserta yang lolos seleksi berjumlah 257 orang terdiri dari 211 formasi tenaga kesehatan dan sisanya tenaga teknis tersebar di OPD berjumlah 46 formasi.
"Ada 5 formasi disabilitas, namun hanya terisi satu formasi yakni analis kemasyarakatan. Untuk empat formasi disabilitas karena tidak ada pelamar, kebijakan Panselnas dapat diisi hasil sinkronisasi dari pelamar umum yang mempunyai jabatan formasi kualifikasi dan ijazah yang sama. Sementara untuk P3K berjumlah 334 formasi dengan jumlah pelamar sebanyak 1.531 orang," katanya.
591 orang resmi diangkat jadi ASN Pemkot Bogor
Sabtu, 2 April 2022 6:07 WIB