Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari membeberkan nama-nama perguruan tinggi negeri (PTN) dan program studi (prodi) yang menjadi favorit peserta didik menjadi lebih bervariasi di dalam SNMPTN 2022.
“Luar biasa, perguruan tinggi namanya berubah semuanya dan prodi menjadi sangat bervariasi karena menyebar ke seluruh Indonesia,” kata Ashari dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2022 yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Baca juga: ITB terima 2.085 calon Mahasiswa Baru lewat jalur SNMPTN 2022
Variasi yang terjadi pada SNMPT 2022 yang diumumkan pukul 15.00 WIB menyebabkan sebanyak 20 prodi dari masing-masing Saintek dan Soshum memiliki seleksi masuk yang sangat ketat.
Pada Saintek beberapa prodi yang paling diminati dan mengalami keketatan tertinggi antara lain Ilmu Keperawatan di Universitas Sultan Agung Tirtayasa (0,99 persen), Teknik Informatika di Universitas Padjajaran (1,09 persen), Ilmu Gizi di Universitas Sumatera Utara (1,16 persen), Farmasi di Universitas Diponegoro (1,32 persen) dan Ilmu Komputer di Universitas Negeri Jakarta (1,42 persen).
Sementara beberapa prodi terketat di Soshum antara lain Ilmu Komunikasi d Universitas Negeri Jakarta (0,94 persen), Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (1,02 persen), Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran (1,06 persen), Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Jakarta (1,08 persen) dan Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Medan (1,19 persen).