Menurutnya, variasi dalam pemilihan perguruan tinggi dan prodi itu disebabkan karena masyarakat sudah menyadari adanya sebuah perubahan yang terjadi di dalam masyarakat baik dalam segi profesi ataupun sebuah peristiwa.
Di samping itu, para peserta didik juga sudah mulai lebih memahami kemampuan diri masing-masing sehingga perguruan tinggi atau prodi yang diminati menjadi jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: LTMPT: Pendaftar dalam SNMPTN 2022 meningkat signifikan
“Anak-anak kita semakin menyadari bahwa ada perubahan di dalam masyarakat, perguruan tinggi juga dalam profesi. Seperti misalnya dibukanya prodi-prodi baru yang menarik seperti bisnis digital, saya rasa itu adalah upaya perguruan tinggi yang sangat penting dan patut dihargai,” ucap Ashari.
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Nizam menambahkan hingga kini masih banyak peserta didik yang mengambil prodi tanpa memperluas wawasan terkait jurusan yang akan diambil dan berakhir tidak betah untuk melanjutkannya.