"Proses sangrai menggunakan pasir memang sudah sejak dahulu. Sehingga banyak yang menyebutnya kerupuk melarat, nama aslinya itu kerupuk mares," tutur Nunu.
Oleh-oleh khas Cirebon
Kerupuk melarat kini menjadi oleh-oleh khas Cirebon yang diburu para pelaku perjalanan, maupun wisatawan yang mampir ke daerah tersebut.
Harganya ramah kantong, dan rasanya yang gurih membuat makanan khas itu menjadi salah satu buah tangan andalan.
Bahkan setiap menjelang Ramadhan, sebelum adanya larangan mudik, para perajin harus memproduksi lebih banyak lagi kerupuk melarat dari hari biasa.
Karena momentum tersebut menjadi salah satu berkah bagi para perajin, dan juga pedagang kerupuk melarat, pasalnya banyak permintaan datang. Pada tahun ini setelah dua kali Ramdhan perajin harus gigit jari dikarenakan pandemi, kini sudah mulai bangkit kembali, dan pesanannya pun telah melimpah.
Pesanan itu datang dari toko oleh-oleh yang berada di Cirebon. Padahal sebelum pandemi COVID-19 pesanan kerupuk melarat juga datang dari berbagai daerah khususnya daerah wisata.
"Kerupuk ini banyak diburu warga luar daerah, yang mampir ke Cirebon. Hal ini dikarenakan Cirebon masuk jalur utama di wilayah utara pulau Jawa," kata Mustaqim.
Spektrum - Kerupuk melarat kuliner khas Cirebon tercipta saat masa sulit
Oleh Khaerul Izan Selasa, 29 Maret 2022 5:53 WIB