Garut (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, janji kepada masyarakat untuk membangun pipanisasi air bersih di daerah kekeringan Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, sudah diajukan untuk pengalokasian anggarannya.
"Iya, jadi begini, sebenarnya kami sudah (ajukan), cuma mungkin mekanismenya, karena uangnya bukan uang nini aki (nenek-kakek) yang bisa sekaligus, tapi harus ada mekanisme (yang harus dilalui)," kata Uu kepada wartawan saat mengunjungi Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Senin.
Baca juga: Wagub Jabar dorong desa mendongkrak potensi daerah untuk kesejahteraan warga
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar akan menyiapkan anggaran dari biaya tak terduga (BTT) untuk membangun pipanisasi di derah kekeringan khususnya di Kecamatan Cibatu.
Ia berharap, upaya yang sudah diperjuangkan sebelumnya dapat segera teralisasi membangun pipanisasi saluran air bersih oleh Pemerintah Provinsi Jabar.
"Insya Allah segera kami perjuangkan untuk direalisasikan, untuk pipanisasi di Cibatu," katanya.
Baca juga: Spektrum - Bernostalgia dengan kereta api di jalur Garut-Cibatu
Sebelumnya, Kepala Desa Kertajaya Tatan Asmara mempertanyakan janji pemerintah provinsi maupun Kabupaten Garut yang akan membangun pipanisasi air bersih untuk kebutuhan masyarakat, sehingga tidak lagi kesulitan air saat musim kemarau.
Janji yang disampaikan pejabat pemerintah provinsi itu, kata dia, saat mengunjungi wilayahnya pada Agustus 2021 yang meninjau langsung masyarakat terdampak bencana kekeringan.
"Ya, katanya mau dibangun pipanisasi, tapi sampai saat ini belum ada kabarnya," katanya. ***3***
Baca juga: Diskominfo beri pelatihan multimedia bagi prajurit TNI di Garut
Baca juga: BPBD Garut catat hujan deras akibatkan rumah warga ambruk