Depok, Jabar (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membuka secara resmi layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) yang didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap serta tenaga kesehatan yang terlatih dan kompeten di bidangnya untuk melayani pasien TB RO.
Direktur Utama RSUI, Dr dr Astuti Giantini dalam keterangan di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis mengatakan layanan TB RO RSUI diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk berkontribusi mengurangi kasus TB RO dan meningkatkan kesembuhan serta dapat mempermudah akses pasien TB RO di Kota Depok dan sekitarnya.
Baca juga: Dokter RSUI: Kasus tuberkulosis perlu diwaspadai saat pandemi
"Layanan TB RO RSUI sudah memiliki dokter spesialis paru yang lengkap, tim perawat, ahli gizi, dan tim farmasi yang kompeten sehingga sudah siap untuk melayani TB RO secara terpadu," katanya.
Selain itu, fasilitas penunjang seperti tes cepat molekuler (TCM) dan radiologi dengan sistem Artificial Intelligence (AI) juga diharapkan mampu menjadikan RSUI sebagai rumah sakit yang mampu melayani pasien TB RO di kota Depok dan sekitarnya.
Ia mengatakan pada 2020, berdasarkan data global TB, insiden tuberkulosis resisten obat (TB RO) di Indonesia sebanyak 24 ribu kasus atau ada 8,8 kasus per 100 ribu penduduk, sedangkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dari bulan Januari sampai dengan Juni 2021 tercatat ada 657 kasus TB RO.
RSUI resmi buka layanan Tuberkulosis Resistensi Obat
Jumat, 25 Maret 2022 6:59 WIB