Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menjadikan Kawasan Puncak sebagai "senjata" untuk memulihkan angka kunjungan wisata yang sempat anjlok akibat pandemi COVID-19.
“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk menjadikan Kawasan Puncak sebagai kawasan wisata yang ramah, aman, nyaman dan berkelanjutan semoga bisa terwujud dengan baik,” ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin dalam webinar yang digelar oleh Universitas Djuanda (Unida) di Cibinong, Bogor, Rabu.
Baca juga: Bupati Bogor mengaku kewalahan hadapi 1.690 imigran di Puncak
Menurutnya, sebelum pandemi, pada tahun 2019 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor mencapai 9,7 juta pengunjung. Kemudian anjlok pada tahun 2020 menjadi 5,1 juta pengunjung.
Namun, angkanya kembali naik meski belum sepenuhnya pulih, yakni 6,4 juta pengunjung di tahun 2021.
Ade Yasin mengaku bertekad memulihkan angka kunjungan wisata karena memberikan kontribusi cukup signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD), yaitu sebesar Rp282 miliar atau 7,61 persen dari PAD tahun 2021 yang senilai Rp3,7 triliun.