Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperketat pengawasan standar keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah demi mencegah risiko keracunan sekaligus memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty di Cibinong, Kamis, mengatakan pengawasan dilakukan secara terpadu bersama 101 Puskesmas yang menjadi perpanjangan tangan Pemkab di lapangan. Setiap Puskesmas ditugaskan memantau kualitas menu MBG secara berkesinambungan.
“Kami mengawasi mulai dari kandungan energi, protein, vitamin, mineral, hingga masa kedaluwarsa, penyimpanan, dan distribusi bahan makanan,” kata Fusia.
Selain aspek gizi, Dinas Kesehatan juga melaksanakan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL), termasuk pengecekan kualitas air, fasilitas dapur, higienitas, dan sanitasi pangan. Sekolah serta penyedia makanan mendapat pembinaan agar mampu memenuhi standar yang ditetapkan.
“Pemkab Bogor juga memberikan pelatihan keamanan pangan siap saji kepada penjamah makanan dan penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujarnya.
Guru dan kader UKS dibekali keterampilan untuk melakukan pemantauan gizi sederhana, mengenali gejala alergi atau keracunan, serta memberikan pertolongan pertama. Pemkab pun telah menyiapkan prosedur operasional standar (SOP) penanganan cepat bila ditemukan makanan bermasalah.
