Bogor, Jabar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, Hanafi meninjau protokol kesehatan (prokes) SD yang baru pertama kali diberikan kelonggaran mengizinkan siswa kelas 1,2 dan 3 mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas selama pandemi COVID-19.
Peninjauan dilakukan Hanafi bersama staf, Senin pagi, di SDN Polisi 1 untuk memastikan sarana dan prasarana prokes seperti cek suhu, sekat jalur antrean masuk siswa ke gedung sekolah, bak cuci tangan dan jarak duduk siswa.
Baca juga: Kota Bogor bentuk tim pantau prokes PTM
"Untuk anak siswa kelas satu, dua dan tiga ini ajang mereka kenalan, makanya mereka tadi pas saya masuk ke ruangan, mulai memperkenalkan diri, tentu tetap jaga jarak," kata Hanafi.
Hanafi menyampaikan pada dasarnya PTM terbatas kali ini sudah dalam keadaan kondisi penyebaran COVID-19 berkurang, sehingga tugas Disdik memantau prokes berjalan dengan baik.
Disdik tidak ingin 211 SD dan 270 sekolah menengah pertama (SMP) lengah terhadap prokes yang rawan menyebabkan penyebaran COVID-19 kembali meningkat.