Ugun menyampaikan kenaikan harga telur ayam itu berdasarkan informasi dari pemasok karena dipengaruhi dari harga pakan ayam petelur yang naik Rp25.000 dari semula Rp345.000 menjadi Rp370.000 per karung.
"Harga pakan ayam petelur lagi naik per karung, makanya harga telur juga ikut naik," katanya.
Baca juga: Helmi Budiman ajak warga Garut rutin konsumsi telur untuk atasi "stunting"
Menurut dia kenaikan harga telur ayam itu seringkali terjadi setiap menjelang Ramadhan, dan diprediksi akan kembali turun atau dalam harga normal pada pertengahan Ramadhan.
Selanjutnya, kata dia, harga telur biasanya akan kembali naik lagi harganya ketika menjelang Lebaran seperti tahun sebelumnya itu menembus angka Rp26.000 per kg.
"Pertengahan Ramadhan turun lagi, dan biasanya akan naik menjelang Lebaran, seperti tahun kemarin harga eceran telur sampai Rp26.000 per kilo," katanya.