"Misal lebih dari tiga siswa positif berarti ditutup sementara, tapi kita tidak tahu ke depan apa kebijakan akan berubah atau tidak," kata Leli Yuliani.
Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19 di Garut didominasi kasus tanpa gejala
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin menambahkan jajarannya telah menyiapkan tim patroli untuk memastikan seluruh kegiatan sekolah yang memberlakukan pembelajaran tatap muka sudah sesuai protokol kesehatan.
"PTM ini diberlakukan 50 persen, dan wajib menerapkan prokes seperti pakai masker," katanya.