ANTARAJAWABARAT. com, 5/3 - Harga beras kualitas setra (paling murah) di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, Senin, mulai menurun sekitar Rp200,00 per kilogram dibanding beberapa hari sebelumnya.
"Untuk beras setra atau termurah saat ini ada penurunan sekitar Rp200, dari Rp8.000,00 menjadi Rp7.800,00 per kilogram sedangkan kelas IR atau menengah dan premium masih belum turun," kata Eti, pedagang beras di Pasar Kosambi Kota Bandung.
Menurut Eti, penurunan harga beras itu tidak lepas dari memasuki musim panen raya dimana panen serempak akan terjadi di wilayah Jabar mulai Maret hingga April 2012 mendatang.
Penurunan harga beras setra itu terjadi untuk beras pasokan baru, sedangkan beberapa pedagang yang menjual beras stok lama masih menjual dengan harga lama di kisaran Rp8.000,00 per kilogram.
Penurunan harga beras setra dibenarkan oleh para pedagang lainnya seperti Dedeh yang menyebutkan sudah mendapat informasi penurunan harga beras kualitas rendah itu.
"Memang sudah ada penurunan harga beras termurah itu, namun saya sendiri masih menjual dengan harga lama karena menghabiskan stok beras lama. Kalau stok beras baru mungkin akan menjual dengan harga yang sudah diturunkan," kata Dedeh.
Baik Ety maupun Dedeh memprediksi penurunan harga beras kelas itu tidak akan sampai dari Rp1.000 per kilogramnya. Paling banter, kata mereka, penurunan itu hanya sampai Rp500 per kilogram. Penurunan harga beras itu diprediksi berlangsung hingga pertengahan Maret 2012.
Sedangkan untuk beras kualitas medium yang berharga Rp8.500,00 hingga Rp9.500,00 atau premium Rp9.500,00 ke atas masih tetap di harga semula, belum ada penurunan untuk kelompok beras itu.
Namun demikian, diprediksi penurunan harga beras medium dan premium akan terjadi di akhir Maret 2012 setelah memasuki puncak musim panen raya.
"Penurunan harga beras pasti ada, namun tidak akan drastis di atas Rp1.000,00 lebih-lebih beras medium dan premium," kata Dedeh.
Sementara itu pasokan beras untuk pasar-pasar tradisional di Kota Bandung, khususnya beras kelas setra sudah mulai mengalir deras sehingga berpengaruh terhadap pembentukan pasar di tingkat pedagang pengecer.
Sedangkan dalam dua bulan terakhir, harga beras terus meningkat yang dipengaruhi oleh silus awal tahun dimana harga beras selalu naik, terlebih adanya keterlambatan musim panen akibat adanya pemunduran musim tanam di akhir 2011 lalu.
Untuk menekan harga, Bulog Jabar terus menggelontorkan operasi pasar beras dengan harga Rp7.000 per kilogram. ***2***
HARGA BERAS DI BANDUNG MULAI TURUN
Senin, 5 Maret 2012 19:19 WIB