Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel mengakui ia beserta para pemain Chelsea berusaha berdamai dengan distraksi di sekitar timnya menyusul sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris terhadap oligarki Rusia pemilik klub, Roman Abramovich.
Pemerintah Inggris pada Kamis kemarin mengumumkan pembekuan aset-aset Abramovich sebagai bentuk sanksi terkait invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.
Keputusan itu serta merta membuat Chelsea secara praktis saat ini berada di bawah kendali pemerintah Inggris, mengganjal rencana Abramovich menjual kepemilikan klub yang sempat diumumkannya pekan lalu.
Hanya beberapa jam setelah pengumuman sanksi tersebut, Chelsea berhasil mengalahkan Norwich City 3-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Carrow Road dan Tuchel mengatakan jadwal yang ajeg cukup membuat para pemain memiliki rasa aman dari gangguan distraksi yang meliputi.
"Tidak ada rasa aneh," kata Tuchel selepas laga seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
"Dengan adanya jadwal yang tetap cukup membantu. Ini rutinitas yang semua orang biasa jalani dan itu menciptakan struktur rasa aman."
"Tentu saja, ada banyak distraksi, dan levelnya bertambah dengan sanksi itu, dan kami bisa merasakannya, membicarakannya, mengakui keberadaan itu dan berusaha menerimanya," ujar dia menambahkan.
Thomas Tuchel akui Chelsea berusaha berdamai atas distraksi sanksi Abramovich
Jumat, 11 Maret 2022 10:54 WIB