Cianjur (ANTARA) - Warga tiga desa di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, berharap pemerintah membangun jembatan permanen yang dapat dilalui kendaraan roda empat untuk meningkatkan perekonomian karena sejak belasan tahun terakhir mereka hanya mengandalkan jembatan gantung dengan kondisi memprihatinkan.
Kepala Desa Girimukti, Dodi saat dihubungi Rabu, mengatakan jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 1,5 meter itu, merupakan akses utama warga dari tiga desa, Girimukti, Sirnagalih dan Muaracikadu, terutama untuk menjual hasil buminya ke pusat kecamatan atau kabupaten.
"Jembatan gantung itu, saat ini kondisinya memprihatinkan karena landasannya menggunakan kayu yang setiap bulan harus diganti karena lapuk terkena hujan dan panas. Bahkan setiap pekan, warga harus menyiapkan landasan kayu yang patah karena terlindas sepeda motor dengan beban berat," katanya.
Sehingga warga berharap pembangunan jembatan permanen dapat dikabulkan dinas terkait di Pemkab Cianjur, karena sudah belasan tahun, warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membawa hasil buminya, sehingga keuntungan yang didapat habis untuk biaya transportasi.
Sedangkan keberadaan jembatan dapat mempersingkat jarak warga untuk sampai ke pusat kecamatan, dibandingkan menggunakan jalan lain yang lebih jauh dengan kondisi rusak. Jembatan permanen, menjadi impian warga untuk meningkatkan berbagai aktifitas termasuk kesehatan.
"Sudah beberapa kali pemimpin dari kabupaten datang melihat kondisi jembatan, namun hanya perbaikan kecil yang dilakukan bukan pembangunan jembatan permanen. Melalui media kami berharap mendapat perhatian terutama dari Bupati Cianjur," katanya.
Sementara warga Desa Sinargalih, Deden (45) mengatakan berharap jembatan gantung yang dilalui ribuan warga dari tiap desa setiap harinya, segera dibangun menjadi jembatan permanen karena selama ini, merupakan akses cepat perekonomian warga dari tiga desa.
Warga tiga desa berharap pemerintah bangun jembatan permanen
Rabu, 9 Maret 2022 6:35 WIB