"Pasar saham berada dalam situasi kacau sekarang. Anda akan terus melihat tekanan jual dan itu juga bullish untuk logam."
Indeks utama Wall Street turun sekitar satu persen karena lonjakan harga minyak mentah memicu kekhawatiran tentang inflasi spiral.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Hal ini juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.
Baca juga: Harga emas sentuh 2.000 dolar di Asia karena perang Rusia-Ukraina berlanjut
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Minggu (6/3/2022) bahwa Washington sedang dalam "diskusi yang sangat aktif" dengan mitra Eropanya tentang larangan impor minyak dari Rusia. Sebelum itu, beberapa bank Rusia telah dihapus dari SWIFT, jaringan pembayaran internasional yang mengalirkan hampir semua informasi keuangan.
Emas naik 4,2 persen dalam minggu lalu, kenaikan terbesar sejak Juli 2020.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 6,9 sen atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 25,72 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 0,20 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 1.116,6 dolar AS per ounce.
Harga emas melonjak 29,3 dolar didorong permintaan "safe-haven" yang kuat
Selasa, 8 Maret 2022 6:37 WIB